GARDABMR.COM – Pemerintah Desa Duminanga bersama masyarakat Desa Halabolu Dan juga Desa Trans Patoa sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M yang dipusatkan di Lapangan Alun-Alun Duminanga, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Duminanga, 4 September 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis 4 September 2025 ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai dusun dan desa sekitar. Acara tersebut dlaksanakan pukul 19.30. Wita dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan maulid, zikir, dan shalawat, Serta penampilan Qasidah dari Remaja dari Madrasah Aliyah Al-Hidayah Duminanga serta diakhiri dengan ceramah agama.
Sebagai penceramah utama, panitia menghadirkan Ustadz AKP Akmal Pauzi, SH, seorang tokoh agama sekaligus perwira polisi yang dikenal luas karena ceramahnya yang menyentuh hati dan penuh nilai-nilai moral Islami. Dalam tausiyahnya, Ustadz Akmal Pauzi mengajak umat Islam untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa yang berakhlak mulia.

“Peringatan Maulid bukan sekadar seremoni tahunan, tapi menjadi momentum untuk menanamkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW serta memperkuat tali silaturahmi antarwarga,” ungkap beliau di hadapan para jamaah.
Kepala Desa Duminanga, Hajar Laiya dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, tokoh masyarakat, serta warga yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan, karena menjadi media penting dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan mempererat persatuan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan makan malam yang disediakan oleh warga secara gotong royong, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Desa Duminanga, Halabolu dan Juga masyarakat Trans Patoa.
Turut Hadir Sekcam Helumo, Sangadi Duminanga,Sangadi Halabolu, dan Sangadi Trans Patoa, Ketua BPD, imam desa, tokoh agama, dan masyarakat 3 desa.
Red.

Leave a Reply